cerita Jepang

#Seri Pengetahuan Terkini: Jaminan Sosial di Jepang

Masih ingat buku RPUL? Anak sekolah pasti tahu dong ya. RPUL adalah singkatan dari Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap! Dulu ini semacam buku ‘wajib’ nya anak sekolah, karena sebagian besar jawaban dari soal-soal ujian ada di situ semua. Hihihi. Sekarang apa kabarnya, ya? Masih jadi buku favorit anak-anak sekolah kah?

Well, kemarin pas saya jalan-jalan ke toko buku di sini, saya menemukan buku menarik. Jepang jagonya lah bikin gambar kartun/anime. Semua anak pasti suka baca komik. Siapa bilang baca komik itu enggak belajar? Jepang memanfaatkan kecintaan anak-anak terhadap komik dan tokoh anime dengan membuat buku-buku seri pengetahuan yang menggunakan tokoh komik/anime. Ada komik Doraemon versi belajar sejarah Jepang, belajar matematika, dll. Ada komik Detective Conan seri ilmu pengetahuan, Chibi Maruko chan, dll.

Nah, saya tertarik sama buku Detective Conan seri Pengetahuan Terkini untuk anak-anak. Walaupun judulnya untuk anak-anak, tapi isinya wuiiihh… keren lah. Saya aja yang orang dewasa belum tentu tahu. Dimaklumi orang asing (ngeles aje). Ya, ini pengetahuan umum terkini tentang Jepang dan dunia. Istilah-istilah di dalamnya berkaitan dengan artikel koran yang sering muncul di salah satu koran Jepang, Yomiuri Kodomo Shinbun.

Bukunya kecil kayak kamus saku, tapi tebel bok, 205 halaman. Isinya meliputi pengetahuan tentang sosial, ekonomi, alam & science, sport & budaya, politik, dan dunia. Saya beli aja, buat bacaan iseng di rumah biar keliatan pinter. Hahaha.

Harganya 1000yen plus pajak. Lumayan mahal sih tapi saya bayar pake voucher perpus, jadi enggak ngeluarin uang sepeser pun deh. Aseeek.

cats

***

Oke, intro kepanjangan. Maksud hati itu, saya ingin membagi isi dalam buku ini. Jadi, tiap ada bahasan menarik, saya akan menuliskannya di blog ini dengan hastag #seripengetahuanterkini. Begitulah, siapa tahu bermanfaat.

Sebagai edisi perdana, dan ini juga merupakan tulisan di halaman awal di buku ini, saya akan membahas tentang Jaminan Sosial di Jepang. *maaf kalau hasil terjemahan saya agak acakadut*

Jaminan Sosial di Jepang (社会保障)

Adalah sebuah sistem/mekanisme oleh seluruh lapisan masyarakat yang bertujuan untuk menunjang masyarakat lain yang mengalami kesulitan hidup seperti orang sakit, lansia, pengangguran, dll.

Seiring dengan rendahnya angka kelahiran dan meningkatnya populasi lansia, kebutuhan akan uang pensiun terus membengkak, maka saat ini Pemerintah Jepang menganggarkan 30% dari APBN untuk Jaminan Sosial. Ini 5 kali lebih besar dari anggaran pembangunan fasilitas umum seperti jalan, bendungan, dll.

Pajak konsumsi atau Pajak Pertambahan Nilai (Ppn) pun dinaikkan menjadi 10%. Dengan begitu pendapatan negara meningkat hingga 13,5 triliun yen per tahun. Anggaran ini digunakan untuk keperluan uang pensiun, pengobatan, perawatan (lansia), dan tunjangan anak. Pemerintah berharap ke depannya semua orang (dari semua generasi) termasuk bayi yang baru lahir bisa tenang menjalani hidup. 🙂

***

Dan yah, saya ikut merasakan jaminan sosial ini. Keluarga kami ter-cover asuransi kesehatan, uang pensiun dari kerjaan suami, dan tunjangan anak (yang berlaku hingga usia 16 tahun kalo ga salah :p).

Oya,  asuransi kesehatan di sini bukan berarti bebas biaya atau gratis jika kita cek kesehatan. Pasien tetap membayar kesehatan hanya dipotong sekian persen, kekurangannya tetap pasien yang bayar. Tapi itu sudah cukup membantu. Seperti saya dulu harus cek MRI sekaligus periksa kandungan, saya hanya bayar 7000yen (sekitar 700ribu rupiah). Padahal kalau enggak di-cover asuransi bisa berapa juta itu yaaaaa? 😀

Kalau biaya pengobatan untuk anak baru gratis karena anak dicover asuransi kesehatan plus jaminan kesehatan dari pemerintah daerah. Kecuali yang memang tidak dicover asuransi, dan itu biasanya diinformasikan di awal oleh tenaga kesehatan.

Semua jaminan sosial ini bersifat wajib di Jepang, enggak peduli kamu orang asing. Selama tinggal dan numpang hidup di sini ya ikuti peraturan di sini. Hehe. Dan katanya sih seorang single parent (*maaf janda) pun dapat tunjangan dari pemerintah. Wuih, tenang deh.

Kalau di Indonesia, “fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara”. Bunyi UUD pasal berapa itu yaaah? :p

Tapi, dengar-dengar di Indonesia sekarang sudah mulai diberlakukan asuransi kesehatan wajib untuk seluruh warganya, termasuk juga orang asing. Saya belum terlalu mengerti sih tentang Bpjs. Tapi saya menyambut baik program ini.

Walaupun banyak keluhan dari sana sini tentang program ini yang katanya belum jelas, merugikan, dan menguntungkan pihak tertentu, semoga semua pihak bisa bersabar dan melihat dari sisi positif. Indonesia masih berproses. Kalau ada kekurangan, kasih masukan membangun untuk dicari solusinya.

Semangat terus ya untuk Indonesia yang lebih baik. 🙂

5 thoughts on “#Seri Pengetahuan Terkini: Jaminan Sosial di Jepang

  1. Aku pernah baca jg mba,,tapi lupa jg dimana,,di salah satu negara di eropa jg dr anak mulai lahir ampe pensiun ampe janda dpt tunjangan dr negara,,semoga indonesia bs segera kyk gt ya mba,,

  2. Maaak,,, jangan-jangan kita seangkatan nih, kok masih inget aja ama RPUL…sinih saya tes umur dulu .. Mama Nisa dulu belajarnya PMP apa PPKN niiihhh 😛

Leave a reply to nisamama Cancel reply