cerita menyusui · cerita Nisa

WWL Diary (Weaning With Love)#2: Nenen Mama Udah Habis!

Cerita Nisa WWL #1 bisa dilihat di sini.

1394068_10200792081786015_281267500_n
our beloved Nisa chan

Bulan ini Nisa 2 tahun 2 bulan. Proses sounding untuk menyapih sudah dimulai sejak lama dari umur 18 bulan-an, tapi ya gitu deeh, menguap gitu aja. Tapi target WWL #1 memang hanya untuk mengurangi jatah menyusu di siang hari sih. Dan menurut saya cukup berhasil.

Nisa siang hari kan ada di daycare. Jadi selama kurang lebih 10-12 jam Nisa bisa bertahan tanpa nenen. Tidur siang juga enggak ada masalah. Tapi setelah sampai rumah, langsung nagih minta jatah. Hahaha. πŸ˜€

Nah, karena sekarang udah 2 tahun lebih, proyek menyapih harus lebih keras lagi dijalankan. Kali ini mulai membiasakan Nisa untuk tidur malam tanpa nenen. Dan ini sangat susaaaaah. Karena parahnya Nisa sudah terbiasa ‘ngempeng’ nenen kalau mau tidur. Huaaaa. *keplak emak*

Sounding cara biasa sepertinya enggak mempan ke Nisa. Maka saya cari cara sounding yang enggak biasa. Semoga ini bukan membohongi Nisa.

Jadi begini, Nisa akhir-akhir ini kalau lagi makan dan makanannya udah habis, ia selalu berseru “Abi! (habis)”. Maka ia akan berhenti makan. Kalau sedang menonton acara anak-anak kesukaan Nisa, dan acaranya sudah habis, ia juga berseru “Abi! (habis)”. Kemudian Nisa akan main yang lain.

Kebiasaan ini saya coba terapkan dalam sounding menyapih ke Nisa. Harapannya, saat saya bilang nenen Mama habis, maka Nisa akan berhenti nenen. Seperti malam kemarin.

Malam sudah larut, sengaja Nisa saya perbolehkan tidur larut karena besoknya libur. Biarlah ia bermain dulu. Jadi, malam itu sambil berbaring di tempat tidur, Nisa masih main sama boneka2nya.

“Wang-wang, bobo!” Kata Nisa sambil tepuk2 si boneka anjingnya.

“Tora chan, bobo!” Katanya lagi pada boneka harimaunya.

“Nisa juga bobo sini di samping Tora chan sama Wang-wang.” Kata saya.

“Nene!”

Wah, Udah mulai minta nenen nih. Saya santai aja bilang,

“Nenen Mama udah tinggal dikit. Kan udah diminum Nisa, jadi sekarang habis deh.”

“Abi!”

“Iya, udah habis. Nisa bobo ga usah pake nenen ya. Kan Nisa udah pinter. Kayak di sekolah sama sensei kan bobonya ga pake nenen. Bisa kan?” begitu penjelasan saya.

“Abi!”

“Iya, nenen Mama Udah habis.”

Trus Nisanya langsung bobo? Ya enggak lah. Berontak dulu pastinya. Pake jurus nangis meraung-raung dan tarik-tarik baju. Hehe. Tapi saya juga pantang menyerah. Saya tetap bergeming. Nisa gelisah, sambil terus bergonta ganti posisi tidur, ndusel2 ke ketek saya, kikikik. Saya tetap menutup akses nenen Nisa, tapi saya peluk dia dan saya usap-usap punggungnya walaupun sering ditepis Nisa. πŸ˜€

Papanya mulai turun tangan, berusaha menenangkan Nisa.

“Sini sama Papa. Papa gendong yuk!” katanya.

Bukannya tenang, Nisa malah tambah ngamuk. Saya bilang, udah biarin aja, Nisa lagi berusaha menenangkan diri sendiri. Biar dia atasi sendiri.

Setelah kurang lebih 15 menit Nisa nangis, akhirnya ia tertidur di pelukan saya. Duh, terharuuuu banget. Akhirnya Nisa bisa mengatasi masalahnya sendiri.

Saya pun tetap konsisten waktu Nisa ngelilir tengah malem cari nenen, saya cuma usap punggungnya sambil tepuk-tepuk pantatnya, dan Nisa pun tertidur lagi. πŸ™‚

Tapiii, karena ini masih tahap belajar, saya belum langsung melepas nenen Nisa selamanya. Biarlah bertahap dulu. Jadi, pas bangun tidur pagi harinya, biasanya Nisa akan mencari saya, mencari kenyamanan lewat nenen sebentar sebelum benar-benar melek. Hehe. Ya sudah, untuk kebiasaan ini saya masih perbolehkan. Sekedar 5-10 menit nenen untuk nge-charge energi, enggak papa lah. πŸ™‚ Semoga nanti saya menemukan lagi cara sounding yang efektif ke Nisa.

Oke Nisa! Ganbareee! Ayo semangat, sayang! Semangat juga buat Mama! Semoga proses WWL ini berakhir indah. Sungguh bersyukur saya bisa menyusui dua tahun penuh. Bukan karena faktor keberuntungan, tapi karena saya bertekad dan berusaha serta doa yang tak putus.

Salam. πŸ™‚

***

1381254_10201521874321280_1186534010_n
Nisa and Mama πŸ™‚
Advertisement

7 thoughts on “WWL Diary (Weaning With Love)#2: Nenen Mama Udah Habis!

  1. wah… hebat…semangat ya mom…
    Sy juga skrg lg proses menyapih nih…..mudah2an berhasil….dengan teknik WWL…
    doanya yaaaa… ^_^

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s